Hasil Suara Dprd Jakarta Barat 2024

Hasil Suara Dprd Jakarta Barat 2024

Hasil Rekapitulasi Pilkada Jakarta 2024

Sebagai informasi, KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan proses rekapitulasi tingkat provinsi. Berdasarkan rekapitulasi KPU DKI Jakarta, pasangan Pramono-Rano Karno unggul di semua kota administrasi.

Kepulauan Seribu:1. Ridwan Kamil-Suswono (6.578 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (653 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (7.456 suara)

Jakarta Utara:1. Ridwan Kamil-Suswono (261.463 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (77.026 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (328.486 suara)

Jakarta Timur:1. Ridwan Kamil-Suswono (535.613 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (136.935 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (635.170 suara)

Jakarta Barat:1. Ridwan Kamil-Suswono (386.880 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (109.457 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (500.738 suara)

Jakarta Selatan:1. Ridwan Kamil-Suswono (375.391 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (90.294 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (491.017 suara)

Jakarta Pusat:1. Ridwan Kamil-Suswono (152.235 suara)2. Dharma Pongrekun-Kun Wardana (44.865 suara)3. Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) (220.372 suara)

DPRD DKI Jakarta menyampaikan laporan hasil penyerapan aspirasi atau Reses perdana yang telah dilakukan pimpinan dan anggota DPRD periode 2024-2029 melalui rapat paripurna, Kamis (28/11).

Rapat dipimpin Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dan didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah, serta Basri Baco.

Khoirudin menjelaskan, hasil reses harus disampaikan dalam rapat Paripurna sesuai pasal 88 ayat (5) huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD Provinsi Kabupaten dan Kota.

“Disebutkan bahwa pelaksanaan Reses wajib dilaporkan kepada pimpinan DPRD, di antaranya memuat tanggapan, aspirasi dan pengaduan dari masyarakat,” ujar Khoirudin di gedung DPRD DKI Jakarta.

Laporan hasil reses dibacakan Anggota DPRD DKI Jakarta Ghozi Zulazmi. Ia menyampaikan, kegiatan reses telah dijalankan pimpinan dan anggota DPRD pada 4, 5, 6, 8, 12, 13, 14 dan 15 November 2024 sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam rapat Badan Musyawarah pada 31 Oktober 2024.

“Secara garis besar, hasil Reses ini menjadi bahan masukan dari masyarakat seluruh daerah pemilihan di wilayah Provinsi DKI Jakarta,” tukas Ghozi. (gie/df)

Jl. Kebon Sirih, No. 18, Jakarta Pusat 10110 Telp. (+6221) 3822951, 3822051 Fax. (+6221) 3843647 Email. [email protected]

Tanpa minimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Tanpa maksimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi jadi partai dengan raihan kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta hasil Pemilu 2024. Namun, ia tetap belum memenuhi syarat untuk mencalonkan gubernur dan wakil gubernur secara mandiri di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Untuk mencalonkan gubernur DKI Jakarta, partai atau gabungan partai butuh setidaknya 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Hal ini merujuk pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Pasal 40 UU Pilkada, pasangan calon kepala daerah baru bisa didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) jika mendapat dukungan 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara hasil pemilu terakhir.

Berdasarkan perhitungan Agung Baskoro selaku pengamat politik Trias Politika, PKS bakal jadi partai dengan perolehan kursi terbesar sebanyak 18 kursi. Kemudian, diikuti PDIP (15 kursi), Gerindra (14 kursi), dan NasDem (11 kursi).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai melakukan penghitungan suara Pemilu 2024 di tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta.

Hasilnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih suara terbanyak. Hanya PKS pula yang meraih suara lebih dari 1 juta dari 10 daerah pemilihan (dapil).

Setelah itu, ada PDIP dan Gerindra dengan raihan suara terbanyak setelah PKS. Diikuti NasDem, Golkar, PKB, PSI, PAN, Demokrat, Perindo, PPP dan seterusnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rincian perolehan suara Pemilu 2024 di tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU.

Total suara sah di tingkat DPRD Provinsi DKI Jakarta adalah 6.067.241.

Perolehan suara partai politik di tingkat DPRD provinsi akan mempengaruhi pencalonan gubernur dan wakil gubernur di Pilkada 2024.

Syarat pencalonan gubernur-wakil gubernur di Pilkada 2024 adalah kepemilikan 20 persen kursi di DPRD tingkat provinsi atau 25 persen suara hasil pemilu sebelumnya.

Ikuti terus paparan data dalam artikel Datalogi hanya di CNNIndonesia.com.

KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan rekapitulasi tingkat provinsi pada Sabtu (7/12) malam kemarin. Rencananya, hasil rekapitulasi tingkat akhir tersebut akan dibacakan hari ini.

Rapat pleno rekapitulasi suara digelar di Hotel Sari Pasific Jakarta, Sabtu (7/12) malam kemarin. Kemudian, KPU DKI Jakarta meminta pendapat peserta yang hadir untuk melanjutkan rapat ke agenda berikutnya atau menunda rapat tersebut.

Peserta rapat pun menyepakati untuk ditunda sampai hari ini dengan agenda penetapan hasil rekapitulasi suara Pilgub Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cocok ya, cocok kita pending rapat diskorsing rapat pleno ini rekapitulasi dengan agenda tunggal besok (hari ini) penetapan hasil rekapitulasi," kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata.

"Bisa disepakati? Rapat saya skorsing hingga pukul 13.00 WIB," sambungnya.

Berikut ini prediksi perolehan kursi di DPRD DKI Jakarta.

PKS: 18 kursiPDIP: 15 kursiGerindra: 14 kursiNasdem: 11 kursiGolkar: 10 kursiPAN: 10 kursiPKB: 10 kursiPSI: 8 kursiDemokrat: 8 kursiPerindo: 1 kursiPPP: 1 kursi

Adapun data tersebut masih dapat berubah karena KPU DKI Jakarta belum menetapkan perolehan resmi kursi DPRD DKI Jakarta.

Penetapan akan dilakukan setelah KPU RI menetapkan perolehan suara secara nasional.

Tanpa minimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Tanpa maksimum Rp 100,000,000Rp 300,000,000Rp 500,000,000Rp 700,000,000Rp 1,000,000,000Rp 2,000,000,000Rp 3,000,000,000Rp 4,000,000,000Rp 5,000,000,000Rp 10,000,000,000Rp 30,000,000,000Rp 50,000,000,000Rp 100,000,000,000

Tanpa minimum Rp 500,000Rp 1,000,000Rp 2,000,000Rp 3,000,000Rp 4,000,000Rp 5,000,000Rp 10,000,000Rp 25,000,000Rp 50,000,000Rp 75,000,000Rp 100,000,000Rp 250,000,000Rp 500,000,000Rp 1,000,000,000

Tanpa maksimum Rp 500,000Rp 1,000,000Rp 2,000,000Rp 3,000,000Rp 4,000,000Rp 5,000,000Rp 10,000,000Rp 25,000,000Rp 50,000,000Rp 75,000,000Rp 100,000,000Rp 250,000,000Rp 500,000,000Rp 1,000,000,000